Merdeka!!!
45 Butir-butir Pancasila (P4) - Sebelum tahun 2003 atau sebelum adanya Tap MPR No. I/MPR/2003, terdapat 36 butir pedoman pengamalan Pancasila, namun setelah adanya Tap MPR tersebut butir-butir Pancasila yang semula 36 diganti menjadi 45 butir. Sayangnya tidak ada kebijakan pemerintah untuk memasukkan butir-butir pengamalan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan, padahal hal tersebut dapat menjadi salah satu upaya pemahaman masyarakat terhadap Pancasila.
Dulu ketika masih SD, banyak anak-anak SD yang sudah hafal dan paham 36 butir Pancasila, mereka pun juga dapat mengamalkan butir-butir pancasila tersebut. Sungguh hal yang indah jika masyarakat Indonesia bisa mengamalkan butir-butir yang terdapat pada Pancasila.
Baca Juga :Susunan Kabinet Jokowi-JK 2014-2019 Terbaru
PANCASILA
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nah berikut ini 45 butir-butir Pancasila yang dapat kita amalkan:
I. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa :
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut agama yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Baca Juga :Indonesia Darurat Narkoba!!!
II. Sila Kemanusiaan Yang adil Dan Beradab :
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persaman hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjujung tinggi nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
III. Sila Persatuan Indonesia :
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasar perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
IV. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan :
- Sebagai warga negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiaban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjujung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang jujur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan musyawarah.
Baca Juga :Pengertian Nasionalisme Yang Penting Bagi Kemajuan Bangsa
V. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggukan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial
Nah itulah 45 butir-butir Pancasila yang dapat kita terapkan dan amalkan pada kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat. Terima kasih.
3 komentar
komentarTerimalasih yahh, sangat membantu sekali
ReplySama-sama😊
ReplyThe King Casino - Herzaman in the Aztec City
ReplyThe goyangfc.com King Casino 1등 사이트 in Aztec City is the place where herzamanindir.com/ you can find 바카라 사이트 and play for real, real money. Enjoy a memorable stay at this aprcasino one-of-a-kind casino
Berkomentarlah dengan bijak, jangan gunakan kata kata yang menjurus ke permusuhan, dan jangan saling memaki. Pererat Tali Persaudaraan